Daftar isi

Sabtu, 24 Agustus 2013

Torang Pe Renungan (edisi 003)

DOA

Matius 6:7
"Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan di kabulkan."
--------------------------------------------------------------------------------------------------


Doa adalah nafas hidup orang percaya, dengan Doa kita juga bisa berkomunikasi dengan Tuhan. Doa juga bukan hanya sebagai alat meminta, tapi juga cara kita mengungkapkan rasa syukur kita kepada Tuhan.
Dalam Matius 6:5-15 mengajarkan kita bagai mana caranya berdoa, yaitu tidak munafik dan harus tulus. Apa yang kita Doa-kan haruslah jujur dan tulus, bukan semata-mata untuk mencari muka. Menerima pujian atas suatu Doa, bukanlah hal baik bagi orang kristen. Doa yang kita ucapkan tidak harus dengan kata-kata yang indah, tapi cukup dengan hati yang mengarah kepada Tuhan.
      Berikut ini ada sebuah ilustrasi tentang doa,
              Di sebuah hutan belantara yang luas, ada seorang anak kecil yang tersesat. Dia mencoba mencari jalan untuk pulang ke rumahnya, namun di tengah jalan dia bertemu dengan se-ekor singa yang buas. Sang singa kelihatan sangat lapar, dan ingin menerkam si anak kecil itu. Sang anak-pun kelihatan begitu takut, seketika itu juga ia berdoa kepada Tuhan. Karena anak kecil ini hanya di ajarkan doa makan oleh ibu-nya, dia pun berdoa sesuai dengan apa yang di ajarkan. Dengan mengunci tangan dan menutup mata, si anak berdoa: "Tuhan Yesus, Trimakasih atas makanan dan minuman ini. Tuhan tolong berkati makanan ini, amin.". seketika itu sang singa tidak jadi menerkam sang anak, dan lari menjahui anak itu.
   Entah kenapa singa itu lari, namun yang pasti Doa memiliki kekuatan yang dasyat. Tidak perlu dengan kata-kata yang indah, atau bertele-tele dan panjang. Hanya hati yang benar-benar tertuju pada Tuhan, dan bersungguh-sungguh, itulah yang membuat Doa kita di dengarkan oleh TUhan.
 Ingat! Tuhan tahu setiap isi hati kita...

Senin, 05 Agustus 2013

Torang Pe Renungan (edisi002)

NABI PALSU

1 Yohanes 4:1
"Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia."
------------------------------------------------------------------------------------------------

Beberapa saat sebelum Tuhan Yesus naik ke Surga, Dia menyampaikan pesan kepada murid-murid Nya. yaitu: "pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus," (Matius 28:19). Dan sekarang ini kita semua telah menjadi murid-murid yang di kasihi-Nya, dan sekarang tugas kita menjadikan lebih banyak bangsa murid Yesus. Dengan kita mengasihi sesama dan berbuat sesuai isi firman Tuhan, itu sudah menjadi bagian dari pelayanan kita. Kita Semua ini adalah murid-murid Nya, yang mengemban tugas pelayanan di tengah dunia.

Dalam tugas pelayanan kita, pastinya banyak halangan dan tantangan yang kita hadapi. Salah satunya dari para anti-Kristus dan roh-roh penyesat. Karena sekarang ini, kita dapat menemukan banyak guru-guru palsu dan nabi-nabi palsu. Yang sepertinya mengajarkan kebenaran, namun faktanya ajaran sesat yang mereka sampaikan.
Penyesatan-penyesatan yang terjadi pada zaman ini bukan dengan cara yang bodoh lagi, namun banyak cara-cara yang cerdik dan licik yang di lakukan oleh para nabi-nabi palsu untuk mengelabui kita semua. Banyak Doktrin (ajaran) yang membingungkan dan menyesatkan yang mereka sampaikan, mulai dari yang mudah di identifikasi sampai dengan yang paling sulit di identifikasi.
Namun kita jangan bodoh untuk menjadi korban mereka, jika mereka cerdik kita harus lebih pintar lagi. Kita uji setiap ajaran-ajaran yang ada, dan setiap pengajar-pengajar. Memang terkadang agak sulit dan membingungkan, namun dengan kekuatan Roh Kudus kita pasti bisa. Uji-lah setiap roh-roh yang ada, apakah Roh Allah atau roh anti-Kristus. Jika Roh itu berasal dari Allah, pasti ada buah-buah Roh (Galatia 5:22-23) yang baik.
Namun terkadang kita sendiri lah yang menjadi "nabi palsu", yang mengajarkan kesesatan kepada banyak orang. Mengaku sebgai anak Tuhan, namun tak ada bukti nyata. Mengaku murid Yesus, namun menunjukan sikap yang TIDAK BAIK. Rajin ke ibadah, suka melakukan pelayanan di gereja, namun sering menyakiti hati orang lain terlebih menyakiti hati Tuhan. Orang yang seperti itu lebih layak di sebut "NABI PALSU", apakah anda mau? tentu TIDAK.
karena kita semua anak-anak Tuhan, mari kita tunjukan bukti nyata. Jangan hanya bicara saja (talk less, do more), tetapi tunjukan sikap anak-anak terang. Tunjukan buah-buah Roh Kudus yang ada pada kita, itu sebagai bukti nyata. Meski sering kali kita melakukan dosa, namun berusahalah untuk menjahui perbuatan-perbuatan dosa. Hingga kita menjadi anak-anak Allah yang sebenarnya, dan kelak bersama-Nya di surga.

Jadilah Nabi bagi Tuhan, dan lawanlah setiap godaan. Roh anti-Kristus bukan untuk di takuti, tapi untuk di lawan!
"Maju laskar Kristus, lawan kuasa gelap!"

Rabu, 17 Juli 2013

Torang Pe Renungan (edisi001)

MATA PELITA TUBUH

Matius 6:22,23 "Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu; jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu."


Syalom saudara,
  Mata adalah jendela dunia. Jika kita tidak bisa melihat, maka kehidupan kita akan diselimuti oleh kegelapan. Banyak orang yang berkata demikian. Saya merupakan seorang yang menggunakan kacamata sejak kecil, saya memiliki mata minus yang cukup mengkhawatirkan. Saya pikir, diantara banyak orang, saya juga termasuk seorang yang beruntung, walaupun mata saya minus tapi setidaknya saya tidak buta, atau masih bisa melihat dengan bantuan kacamata. Dengan keadan itu saya masih tetap bersyukur. Nah, ada mata jasmani, dan dari sudut pandang orang kristen ada juga mata rohani. Bagaimana jadinya jika mata rohani kita yang buta?
  Bagi orang yang kehidupannya jauh dari pada Tuhan, kita diajarkan untuk tetap tabah hati, karena bagaimanapun kita masih hidup dalam daging. Seperti yang terdapat dalam II Korintus 5:6 Maka oleh karena itu hati kami senantiasa tabah, meskipun kami sadar, bahwa selama kami mendiami tubuh ini, kami masih jauh dari Tuhan. -- sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat --" Dengan hidup sebagai orang kristen yang memiliki iman kepercayaan kepada Tuhan, kita akan bisa melihat dengan jelas menggunakan iman rohani kita.
  Jika Engkau mengalami cobaan jasmani, pasti mata jasmani kita juga akan melihat dari sudut pandang penyelesaian secara duniawi. Namun gunakan hati kita dan beralihlah pada Tuhan Allah untuk melihat dari perspektif kerohanian. Seperti ada tertulis II Korintus 5:8 "tetapi hati kami tabah, dan terlebih suka kami beralih dari tubuh ini untuk menetap pada Tuhan."Kita dapat berkenan kepada Tuhan, apabila kita berusaha untuk dapat mempertajam penglihatan rohani kita, maka simaklah isi kitab II Korintus5:9 "Sebab itu juga kami berusaha, baik kami diam di dalam tubuh ini, maupun kami diam di luarnya, supaya kami berkenan kepada-Nya."
  Banyak orang kristen yang tersandung bagai orang buta, padahal mereka masih memiliki penglihatan yang normal. Saat menjalani hidup kristiani, kita sama seperti orang buta jika kita terus melihat ke arah dunia dan mengandalkan kekuatan sendiri. Orang yang demikian merupakan orang-orang yang buta secara rohani karena tidak mengenal Yesus dan Bapa di surga. Seperti yang dikatakan dalam Yohanes 16:3 "Mereka akan berbuat demikian, karena mereka tidak mengenal baik Bapa maupun Aku." Maukah kehidupan anda demikian? Mereka memiliki mata namun tidak bisa melihat dan membedakan kebaikan dan kejahatan. Seterang apapun mata kita bisa melihat, adalah sia-sia jika kita berada di ruangan yang gelap.
  Saudaraku yang mengalami pembaruan setiap harinya di dalam Yesus Kristus. Berusahalah untuk mempertajam penglihatan rohani kita, dan jangan biarkan pelita yang satu ini padam. Seperti ada sebuah film yang berjudul The Book Of Eli berkata: "I walk by faith, not sight." Hal itulah yang Tuhan Yesus ingin tekankan kepada kita, bahwa tidak ada gunanya mata jasmani yang bisa melihat dengan jelas, apabila mata iman rohani kita buta. Pertajamlah penglihatan mata rohani kita, dengan selalu memandang ke arah Tuhan Allah dan melakukan firman-Nya. Anda ingin melihat dunia? Tutup mata rohani anda. Anda ingin melihat Tuhan? Maka tutuplah mata jasmani anda.

Doa: Ya Tuhan, aku ingin terus melihat ke arah-Mu agar mata rohaniku terus dipertajam, karena hanya dengan itulah aku bisa melihat di dalam kegelapan, Amin.

Syalom saudara,Damai Dan Sukacita Yesus Kristus
Selalu Melimpahi Kita Sekalian
" Amin."

sumber:
http://www.jimriverrickard.com
Torang pe renungan